04 April 2011

Wapres > Warung Apresiasi

Tugas Bahasa Indonesia .
Membuat resensi tentang 'Tempat Nongkrong' .

Mencari tempat nongkrong yang asik bisa lewat pengalaman orang lain ataupun pengalaman kita sendiri dengan mencoba salah satu tempat nongkrong yang belum pernah kita kunjungi. Tetapi jangan lupa, lewat internet pun kita bisa mencari profil tenpat nongkrong yang akan kita coba kunjungi.

Sekarang kan agak susah nih nyari tempat nongkrong yang asik tapi murah meriah. Nah, disini gw mau ngasih tahu (untuk yang belum tahu) tempat nongkrong asik di Jakarta. Jadi kalau kamu lagi di Jakarta dan mau hang-out bareng teman-teman tanpa perlu takut di-rese-in karena kelamaan nongkrong, silahkan mampir ke sini.

Namanya sederhana, Wapres. Bukan singkatan Wakil Presiden, melainkan Warung Apresiasi. Dari namanya aja udah bisa kita kira-kira kalau tempat ini memfasilitasi orang-orang kreatif untuk mengapresiasikan karyanya atau sekedar melihat karya orang lain, yang terutamanya sih di bidang seni. Letaknya di sekitar Blok M yaitu di jalan Bulungan, tepatnya lagi di samping GOR Bulungan. Kalau dilihat dari luar, tempatnya kelihatan agak meragukan karena cuma terlihat tembok tinggi yang penuh coretan dan poster-poster iklan gak jelas. Selain itu ada gerbang kayu yang selalu terbuka lebar menyambut tamu yang di dalamnya terlihat kain putih lebar yang digantung seperti spanduk selebar dan setinggi pintu berlogokan nama Wapres. Kalau kita masuk gerbang itu, kita akan disambut buku tamu yang diletakkan tepat di depan kain tadi. Jadi siapa aja yang mau bisa mengisi buku tamu itu.

Setelah masuk, ditengah-tengah dibuat seperti taman kecil lengkap dengan pohon dan kolam yang atapnya terbuka menunjukkan langit di atas, dikelilingi teras yang diisi meja makan. Di tiap dindingnya dipenuhi oleh lukisan atau karya seni lainnya, lengkap di bawahnya tertulis keterangan mengenai judul karya dan siapa seniman pembuatnya. Kamu bisa memilih mau duduk lesehan atau di kursi atau kalau mau santai bisa memilih duduk di bangku rotan panjang yang diletakkan di sekitar panggung. Panggung ini seperti center of the attraction. Backdropnya seperti mata yang besar dengan warna biru dan merah yang dominan. Panggungnya selalu lengkap dengan alat-alat musik. Siapa pun bisa mengisi panggung terutama bila sudah mempunyai karya sendiri. Selain itu pernah juga diadakan acara nonton bareng film pendek karya anak bangsa.

Menu utama dari Wapres adalah Ayam bakar. Bagi yang sudah sering ke Mahakam, pasti tau Ayam Bakar Ganthari. Nah menunya sama, kelihatannya pemiliknya juga orang yang sama. Selain itu ada berbagai menu lainnya seperti masakan Cina. Di sini kamu juga bisa memesan berbagai minuman seru lainnya, misalnya macam-macam fruit punch dan coffee. Biasanya aku selalu memilih Trick Or Treat, mix antara Cappucino dengan Oreo. Yang agak nyeleneh, pelayan di sini seperti tidak memberi jarak dengan tamu sehingga mengesankan agak lancang, tapi sekaligus akrab. Biasanya saat mereka mencatat pesanan, pelayannya ikut duduk di meja yang sama sambil mencatat. Bahkan terakhir kali, salah satu dari mereka ikut menemani ngobrol di meja yang sama saat kami lagi makan. Tapi mereka asik-asik kok.

Serunya lagi, walaupun kita cuma memesan seadanya, kita bisa nongkrong selama yang kita mau. Bahkan kadang-kadang bila band sudah mulai tepat jam 9 malam, kita bisa turut masuk tanpa perlu memesan apa-apa. Dan percaya deh, harga masakan dan minumannya jauh lebih murah daripada beli di kafe-kafe.
Jadi jangan ragu-ragu kalau lagi di sekitar sana boleh deh mampir...